WAIKABUBAK - Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu dari 10 penyakit penyebab utama kematian dan menjadi tantangan global.
Maka perlu dilakukan pengecekan sedini mungkin seperti yang dilakukan di Lembaga pemasyarakatan Kelas IIB Waikabubak pada Sabtu (12/02/2022).
Pengecekan ini merupakan tindak lanjut hasil skrining kesehatan yang dilakukan di Lapas Waikabubak pada 03 Februari 2022 lalu.
Lapas Waikabubak yang merupakan UPT Pas di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT di bawah pimpinan Marciana D. Djone ini menggandeng RSUD Waikabubak melakukan pemeriksaan dahak bagi WBP.
Identitas WBP terduga TBC akan diinput ke aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) kemudian dahak mereka dikirim ke laboratorium RSUD Waikabubak.
Selanjutnya diperiksa menggunakan alat modern yakni Tes Cepat Molekuler (TCM).
Kalapas Waikabubak, Yohanis Varianto berharap kerja sama dengan RSUD Waikabubak dapat membantu kelancaran pelayanan kesehatan di Lapas.
“Kami ucapkan terimakasih kepada pihak RSUD Waikabubak yang bersedia memeriksa dahak WBP terduga TBC. Dengan begitu, kondisi kesehatan WBP dapat dideteksi sedini mungkin. Jika hasilnya ada yang menderita penyakit TBC maka akan segera ditindak lanjuti untuk pengobatan" ujar Varianto.
Kegiatan ini merupakan agenda kerja Subseksi Perawatan Tahanan, Narapidana/ Anak Didik yang diselenggarakan secara berkala dan berkelanjutan.
(Khoer_Azis/Humas Lp Wkb)