citrajurnalisnews.com
SUBANG, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan pembagian takjil gratis serentak yang dilaksanakan di tingkat DPW, DPD, PC dan PAC LDII se-Jawa Barat. Kamis, (6/4/2023).
Tidak ketinggalan DPD LDII Kabupaten Subang Dan PC serta PAC yg tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Subang turut serta dalam acara tersebut dengan membagikan ribuan pcs takjil kepada warga yang melintas yang dilaksanakan di jalan-jalan protokol area sekitar Masjid , Kantor ,Sekolah, Majelis Taklim dibawah Naungan LDII Kabupaten Subang.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LDII Kabupaten Subang H. Kusnanto menyampaikan bahwa Pemberian takjil kepada pengendara dan warga, kata dia semata-mata bentuk dari mencari ibadah kepada Allah SWT di bulan Ramadan ini.
“Niat kami adalah mencari pahala dan mempererat tali silaturahmi,”ucapnya.
H. Kusnanto mengungkapkan, tiap Ramadan banyak sekali ibadah yang mendapatkan pahala, bahkan dilipat gandakan.
“Kita ingin mengambil hikmah dari pada di bulan puasa ini.Salah satunya dengan berbagi sedikit kepada para pengendara yang melintas,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pemberian kepada pengendara yang berpuasa ini adala bentuk ibadah kepada Allah SWT. Terlebih, Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan kepada umatnya untuk berbuat baik dan berdakwah atau menyampaikan kebaikan, guna bekal pahala di akhirat kelak.
Lalu sambung dia, di dunia ini harus menebarkan kebaikan. Kebaikan itu ada tiga, antara lainya, dengan bil kalam (ucapan), bil qolam (tulisan ), dan bil hal (dengan perbuatan).
“Sebagai wujud berdakwah bil hal dan memberikan pemahaman kepada mereka dan seluruh segenap lapisan masyarakat bahwa di bulan Ramadan yang penuh barokah ini, agar saling mengenal, saling berbagi dan saling mencintai sebagai anak bangsa,” tandasnya.
Para pengendara dan warga menyambut baik pembagian ta'jil ini oleh LDII Subang, salah satu pengendara menyebutkan, "Semoga Allah SWT memberi manfaat dan barokah serta diberikan pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan ini, aamiin..," tuturnya.
(Abdurrohman guzdur/red)